Selasa, 24 September 2013

SEJARAH FARMASI

Salah satu dari sekian mata kuliah jurusan farmasi adalah Farmasetika Dasar. Pertemuan pertama di mata kuliah ini saya belajar tentang Sejarah Farmasi, berikut sekilas info tentang Sejarah Farmasi...



Sejarah Farmasi belum dikenal pada zaman Hiprocrates (Bapak Ilmu Kedokteran) yaitu dari 460 s/d 370 SM. Pada sat itu seorang “Dokter”, tugasnya tidak saja mendiagnosa suatu penyakit yang diderita seseorang, tetapi jg sekalian mempersiakan obat layaknya seorang “Apoteker”. Seiring dengan perkembangan keilmuan kesehatan,
problematika pengadaan obat bertambah rumit, baik karena formulanya dan juga karena cara-cara membuatnya. Oleh karena itulah diperlukan keberadaan dari sebuah keahlian yang mandiri. Hal ini disadari oleh Raja Jerman Frederick, yang pada tahun 1240 M memberikan perintah untuk memisahkan dengan resmi antara Kedokteran dan Farmasi. Perintah tersebut sekarang dikenal dengan dektrit Two Silices. Dari sejarah farmasi ini, para ahli mengambil kesimpulan bahwa akar ilmu kedokteran dan ilmu kefarmasian ialah sama.


Sejarah farmasi bisa pula dilihat dari sejarah penemuan obat-obatan yang tercatat, yaitu:
  1. Paracelsus pada tahun 1541-1493 SM memiliki pendapat bahwasannya agar pembuatan obat harus dengan memiliki pengetahuan tentang zat aktif yang dikandungnya. Pendapat tersebut diterapkannya dengan membuat obat yang memang dengan zak aktif yang telah ia ketahui.
  2. Hippocrates di tahun 460-370 SM telah memakai 200 lebih dari jenis-jenis tumbuhan obat-obatan.
  3. Claudius Galen tahun 200 s/d 129 SM mengemukakan hubungan antara kesembuhan suatu penyakit dgn teori dari kerja obat yg adalah bidang dari ilmu farmakologi.
  4. Ibu Sina pada tahun 980 – 1037 sudah membuat tulisan dalam beberapa buah buku mengenai metode mengumpulan serta menyimpan tanaman obat dan juga cara-cara membuat sediaan farmasi sepertihalnya suppositoria, pil, dan sirup. Ilmu tesebut ia peroleh dengan penggabungan pengetahuan pengobatan yang bersumber dari negara-negara seperti Arab, Persia, India, dan Yunani hingga didapat pengobatan yg lebih baik.
  5. Johann Jakob Wepfer ditahun 1620-1695 yang telah suskes melakukan veryfikasi effek farmokologi serta tooksikologi obat terhadap hewan percobaaan. Dia merupakan orang pertama yg melakukan hal tersebut, dimana percobaan terhadap hewan adalah uji praklinik yg hingga kini adalah syarat mutlak sebelu suatu obat diujicobakan secara klinic kepada manusia.
  6. Rudolf Buchheim pd tahun 1847 mendirikan sebuah Institut Farmakologi yang pertama, yang lokasinya berada di Estonia tepatnya di Universita Dorpat. Kemudian Oswald Schiedeberg ditahun 1838-1921 bersama-sama dgn ahli disiplin ilmu lainnya, membuahkan hasil berupa konsep yang fudamental dlm kerja obat yaitu berupa reseptor obat, interaksi antara struktur dgn aktifitas dan tosisitas selektip. Konsep ini selanjutnya diperkuat juga oleh T. Frazer tahun 1852-1921 di Scotlandya, J.Langley pd tahun 1852-1925 di inggris, serta P.Ehrlich ditahun 1854-1915 di jerman.
Itulah sekelumit dari sejarah farmasi dunia barat yg seluruhnya diawali dr Hiprocrates atau yang kita kenal sebagai Bapak kedokteran. Pada dasarnya bila kita lihat dengan mendalam, dapat disimpulkan bahwa ilmu kedokteran dengan ilmu kefarmasian mempunyai sumber yang sama, karena kesamaan itu kerja sama sangat diharapkan terhadap kedua keilmuan tersebut untuk tujuan efek terapi yg maximal bg pasien.
sebenarnya masih banyak lagi materi yang belum saya postingkan di sini, seperti sejarah farmasi di indonesia, tapi karena keterbatasan waktu mohon maaf hanya ini yang dapat saya sampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar